Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tiga Kecamatan di Kota Medan Memimpin dalam Median Harga Rumah Tertinggi

Tiga Kecamatan di Kota Medan Memimpin dalam Median Harga Rumah Tertinggi

Tiga kecamatan di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), menjadi sorotan utama dalam Flash Report Rumah123 Oktober 2023.  menyoroti perihal median harga rumah tertinggi di wilayah tersebut. Dalam laporan tersebut, kita menemukan bahwa Medan Sunggal mencetak posisi pertama dengan median harga rumah mencapai Rp 1,09 miliar. Medan Sunggal diikuti oleh Medan Kota dengan harga rumah sebesar Rp 954 juta, serta Medan Helvetia dengan harga rumah senilai Rp 921 juta. 

Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah di daerah kecamatan Medan mana permintaan rumah tertinggi? Jawabannya bisa kita temukan dalam artikel ini.

Permintaan Tinggi dalam Kecamatan Medan

Kota Medan memimpin tren kenaikan harga rumah tahunan tertinggi di seluruh Indonesia, dengan pertumbuhan sebesar 8,8 persen. Laporan yang sama juga menunjukkan posisi kedua dan ketiga masing-masing ditempati oleh Denpasar dan Bekasi, dengan pertumbuhan harga rumah sebesar 5,7 persen dan 5,3 persen.

Namun, jika kita melihat indeks harga pada bulan Oktober, Medan mengalami pertumbuhan harga tertinggi di atas inflasi tahunan dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia, dengan selisih mencapai 6,7 persen. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apa yang membuat Medan lebih unggul dalam hal kenaikan harga rumah dibandingkan dengan kota-kota lainnya?

Pertumbuhan harga rumah yang pesat di Medan dan permintaan yang tinggi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pertumbuhan ekonomi yang kuat, pengembangan infrastruktur, dan daya tarik investasi di kota ini. Dengan ekonomi yang tumbuh, semakin banyak orang mencari hunian yang sesuai dengan kebutuhan mereka, yang berkontribusi pada peningkatan permintaan rumah di wilayah ini.

Bekasi: Kenaikan Harga Tahunan Tertinggi se-Jabodetabek


Tidak hanya di Medan, kenaikan harga rumah juga terjadi di wilayah Jabodetabek. Pasca-peresmian Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek, Bekasi mencatatkan kenaikan harga tahunan hunian tertinggi se-Jabodetabek, yaitu sebesar 5,3 persen. Dalam aspek selisih pertumbuhan indeks harga dan inflasi tahunan, Bekasi juga memiliki selisih yang tinggi di Jabodetabek, mencapai 2,9 persen. 

Diikuti oleh Tangerang dengan pertumbuhan harga 1 persen dan Jakarta dengan kenaikan harga sebesar 0,1 persen. Dengan pengembangan infrastruktur seperti LRT, daerah-daerah sekitar Jabodetabek menjadi lebih terhubung, dan ini dapat memicu pertumbuhan harga rumah.

Perkembangan harga properti dan permintaan rumah yang tinggi adalah fenomena yang sangat penting dalam dunia properti. Ini mencerminkan dinamika pasar properti yang terus berubah dan faktor-faktor lokal yang memengaruhi harga rumah di berbagai wilayah. Dalam konteks ini, Medan dan Bekasi menjadi sorotan utama dalam tren harga properti di Indonesia, menunjukkan potensi dan daya tarik mereka sebagai destinasi investasi properti.