Tanda Tangan Digital dan Tradisional Memahami Perbedaan dan Keunggulannya

Tanda tangan merupakan suatu simbol penting dalam mengesahkan atau menandai kesepakatan, persetujuan, atau keabsahan dokumen. Seiring dengan kemajuan teknologi, proses tanda tangan telah mengalami transformasi signifikan. Dalam artikel ini, kita akan membandingkan tanda tangan digital dan tradisional, membahas proses pembuatan, status legalitas, tingkat keamanan privasi, kategorisasi jenis, biaya, dan efisiensi waktu dari kedua jenis tanda tangan.
1. Proses Pembuatan
Tanda tangan tradisional dibuat secara manual menggunakan alat tulis seperti pulpen, pensil, atau spidol. Tulisan ini kemudian diubah menjadi "Individu secara manual menulis tanda tangan di atas dokumen yang telah dicetak." Di sisi lain, tanda tangan digital menggunakan aplikasi atau perangkat lunak yang terintegrasi dengan internet. Proses pembuatannya melibatkan alat seperti mouse, pena stylus, dan sejenisnya yang terhubung dengan komputer atau gadget. Aplikasi seperti Privy, PDF Reader, dan Microsoft Word memungkinkan pembuatan tanda tangan digital.
2. Status Legalitas
Pengakuan legal terhadap tanda tangan bervariasi antar negara. Beberapa negara mengakui secara hukum bahwa tanda tangan digital dan tradisional memiliki kekuatan hukum yang sama, sementara beberapa negara belum sepenuhnya mengakui tanda tangan digital secara hukum. Dokumen akan dianggap sah jika menggunakan tanda tangan digital yang sudah tersertifikasi melalui alat verifikasi dan otentikasi yang terintegrasi dengan sertifikat elektronik.
3. Tingkat Keamanan Privasi
Tanda tangan tradisional rentan terhadap penipuan dan manipulasi, karena mudah untuk ditiru. Di sisi lain, tanda tangan digital memanfaatkan teknologi enkripsi dan kriptografi untuk melindungi informasi dan komunikasi dari akses yang tidak diinginkan. Kriptografi memastikan hanya orang yang memiliki kunci atau kode yang tepat yang dapat mengakses dan menggunakan tanda tangan digital, meningkatkan tingkat keamanan dan otentikasi.
4. Memiliki Kategorisasi Jenis yang Berbeda
Tanda tangan tradisional tidak memiliki sistem keamanan atau enkripsi, sedangkan tanda tangan digital dibagi menjadi tiga jenis: digital simple, digital basic, dan digital advanced & qualified. Jenis-jenis ini dibedakan berdasarkan teknologi yang digunakan. Semakin tinggi jenisnya, semakin tinggi tingkat keamanannya, misalnya, tanda tangan digital advanced & qualified memungkinkan penunjukan riwayat penandatanganan.
5. Biaya yang Dikeluarkan
Tanda tangan tradisional memerlukan biaya yang lebih tinggi karena melibatkan cetak dokumen dan pengiriman fisik. Di sisi lain, tanda tangan digital lebih efisien secara biaya karena memungkinkan penandatanganan melalui soft-file di perangkat, mengurangi pengeluaran untuk kertas, tinta, atau pengiriman dokumen.
6. Efisiensi Waktu
Tanda tangan digital lebih efisien dalam hal waktu, memungkinkan penandatanganan yang cepat tanpa terbatas waktu dan tempat. Dokumen dapat diakses dan ditandatangani kapan saja dan di mana saja melalui soft-file, mengurangi waktu tunggu yang diperlukan dalam tanda tangan tradisional.
Dalam kesimpulan, tanda tangan digital menawarkan banyak keunggulan, termasuk efisiensi waktu dan biaya, serta tingkat keamanan dan otentikasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanda tangan tradisional. Namun, pengakuan legal dari tanda tangan digital masih menjadi isu yang perlu diperhatikan di berbagai negara. Dengan memahami perbedaan antara kedua jenis tanda tangan ini, individu dan perusahaan dapat memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.