Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inovasi Warung Soto Bumbung Mbok Rene Memadukan Tradisi dengan Kreativitas Modern

Inovasi Warung Soto Bumbung Mbok Rene Memadukan Tradisi dengan Kreativitas Modern

Warung makan Soto Bumbung Mbok Rene di Klaten, Jawa Tengah, mencuri perhatian dengan inovasi uniknya dalam penyajian soto. Warung ini milik Roni Asih, seorang warga Dukuh Jambakan, Desa Geneng, Kecamatan Bayat, yang memutuskan untuk membuka usaha soto dengan ciri khas yang tidak hanya lezat namun juga menarik. Roni mencoba untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dan memberikan kesan istimewa bagi para pengunjungnya.

Sejak tahun lalu, Warung Soto Bumbung Mbok Rene telah muncul di Jalan Raya Cawas-Bayat, tepatnya di Dukuh Dono, Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Roni bercerita bahwa sebelumnya dia mengelola sebuah toko kelontong, namun usahanya tersebut tidak begitu ramai. Akhirnya, dia memutuskan untuk mencoba peruntungan dengan bisnis soto, dan keputusannya membawa berkah yang luar biasa.

Mengambil inspirasi dari resep-resep tradisional, Roni mencoba berbagai resep soto yang telah ada dan memodifikasinya sesuai dengan selera dan preferensi pribadinya. Setelah beberapa percobaan, dia berhasil menciptakan cita rasa yang sesuai dengan harapan banyak orang.

Salah satu elemen inovatif yang membuat Soto Bumbung Mbok Rene berbeda dari warung soto lainnya adalah penggunaan wadah berbahan bumbung bambu. Roni memilih jenis bambu petung dengan diameter lebih besar daripada jenis bambu lainnya. Diameter yang pas ini memungkinkan bambu petung menjadi mangkuk ideal untuk makan soto, sekaligus wadah sambal.

Menurut Roni, keunggulan penggunaan bumbung bambu sebagai wadah soto adalah kemampuannya untuk menjaga panas makanan, membuat makanan tetap hangat untuk dinikmati lebih lama. Selain itu, saat digenggam, bumbung bambu tidak terlalu panas, sehingga pengalaman menyantap soto menjadi lebih nyaman. Rasa makanan juga terasa lebih sedap.

Menu andalan dari Warung Soto Bumbung Mbok Rene adalah soto ayam kampung yang disajikan dengan menggunakan wadah bumbung bambu. Harganya sangat terjangkau, hanya Rp 5.000 per porsi. Tidak hanya soto, warung ini juga menyediakan aneka lauk pendamping seperti sate usus, sate telur uyuh, gorengan, dan kerupuk dengan harga mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 3.000.

Tak hanya unggul dalam penyajian, Warung Soto Bumbung Mbok Rene juga membuka layanan setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 15.00 WIB, dengan pengecualian pada saat ada acara keluarga. Ini memberikan fleksibilitas kepada para pelanggan untuk menikmati hidangan lezat kapan pun mereka mau.

Inovasi Roni Asih dalam menghadirkan soto dengan wadah bumbung bambu telah menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta kuliner. Kreativitasnya tidak hanya mengubah tampilan soto, tetapi juga meningkatkan pengalaman menyantap hidangan tradisional ini. Warung Soto Bumbung Mbok Rene adalah contoh nyata bagaimana memadukan tradisi dengan kreativitas modern, menciptakan suatu yang baru yang dapat dinikmati oleh banyak orang.